KPK GANDENG TNI

Dalam upaya meningkatkan sinergitas pemberantasan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penandatanganan nota kesepahaman yang merupakan perubahan  dari nota kesepahaman tahun 2005 ini dilakukan oleh Ketua KPK, Abraham Samad, dengan Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, pada hari ini (13/9) di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta.

Kerja sama dapat dilakukan di antaranya dalam bentuk: bersama-sama menyosialisasikan peraturan perundang-undangan terkait pencegahan dan penindakan korupsi di lingkungan TNI; bantuan pihak TNI dalam mendistribusikan, mengumpulkan, serta menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di lingkungan TNI; pemberian informasi atau data secara timbal balik yang berkaitan dengan pelaporan gratifikasi dan tindak pidana korupsi yang dilakukan prajurit TNI; koordinasi dan pengendalian dalam penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama oleh orang yang tunduk pada peradilan militer dan peradilan umum; serta bantuan personel, sarana, dan prasarana TNI yang diperlukan dalam rangka pemberantasan korupsi.


Sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman tersebut, di tempat yang sama juga ditandatangani perjanjian kerja sama yang dilakukan Sekretaris Jenderal KPK, Bambang Sapto Pratomosunu, dengan Panglima Kodam Jaya/Jayakarta, Mayor Jenderal E. Hudawi Lubis. Kerja sama ini meliputi bantuan sarana dan prasarana TNI kepada KPK, yang salah satunya adalah penggunaan lahan dan bangunan rumah tahanan milik Kodam Jaya untuk keperluan rumah tahanan KPK.

Ketua KPK Abraham Samad mengatakan bahwa TNI merupakan  salah satu partner strategis KPK dalam pemberantasan korupsi. "Diharapkan kerja sama yang telah dibangun antara KPK dan TNI selama ini dan diperbarui lewat MoU yang ditandatangani hari ini, mampu memberikan sinergi penegakan hukum pemberantasan korupsi secara independen dan bebas dari kekuasaan mana pun," ujar Abraham dalam sambutannya.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan, nota kesepahaman ini merupakan wujud dukungan TNI dalam membantu KPK untuk memberantas korupsi. "Dukungan TNI dalam pemberantasan korupsi merupakan komitmen TNI dalam menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan golongan maupun individu," ujarnya.
 

WAVE OF LABOR PROTESTS IN INDONESIA


In late September, the workers will strike demanding mass workers' welfare. Employers also can not do much.
Chairman of the Indonesian Employers Association Sofjan Wanandi complained about labor issues have become a political commodity officials. He pointed out in some areas, the head of the area to be re-developed in the elections to raise wages without any basis just to boost his popularity.
"Last year we were no problems triggered by electoral Bekasi regent. Council wage in the area, increased labor costs. We enter to the administrative court, exploded and workers feel the company does not help," he added, at the Jakarta Police and the coordination of related
Chairman of the Indonesian Employers Association strike mass at Metro Jaya Police Headquarters.
After that, call Sofjan, the workers forced employers in Bekasi and Karawang to sign the agreement on wages, outsourcing, and social security. According to him, not all companies can and are able to meet all the demands of the workers. This is because most companies are incorporated in
Chairman of the Indonesian Employers Association small and medium enterprises.
In addition, labor costs are sometimes set by Regents and sporadic local governor. In fact, continued Sofjan existing Wage Board should examine the question of wages.
He said the region's most vulnerable workers in opposition to the action of the Jakarta, Bekasi and Banten. If there is one area succeeded in raising wages, the workers in other areas will require a similar increase.
While the issue of outsourcing, Sofyan said the company also was not like this system because they lose off workers already trainning. However, for some specific occupations, employers feel that if a lazy employee appointed as an employee it will hurt the company.
Although these workers polemic continues to roll, Sofjan agreed the need for a tripartite dialogue between business, government, and labor. Sofjan requested that labor representatives are invited to a dialogue can be respected friends the other so that the agreement can be executed by all parties.
While related to mass strike action to be performed late September, Sofjan admitted entrepreneur can not do anything to prevent it.


link

SAKSI KASUS SUAP BAKTI

Empat Pegawai Negeri Sipil (PNS) Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan itu, bertugas di Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa (KPP PMB) Jakarta. Mereka adalah Fery Syarifuddin, Agus Totong, Hani Masrokim dan Heru Munandar. Agus, Hani dan Heru adalah petugas pemeriksa pajak PT Bhakti Investama (BI).

Sedangkan Fery, berdasarkan sural dakwaan terhadap James, adalah petugas pajak yang memberi informasi kepada fersangka Tommy Hindratno, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Pajak KPP Sidoarjo Selatan, Jawa Timur. Dalam kasus ini, Tommy disangka berperan aktif mencari informasi ke KPP PMB Jakarta dan meminta fee untuk para pemeriksa pajak PT Bhakti. Tapi hingga kemarin, PNS Ditjen Pajak yang menjadi tersangka kasus ini hanya Tommy.

Kepala Biro Humas KPK Johan Budi Sapto Prabowo mengakui, Komisi Pemberantasan Korupsi baru menelapkan diArtersnngkn kasus suap ini. Kedua lersangka itu adalah James Gunaryo dan Tommy. Status James saat ini sudah terdakwa. Sedangkan nama lain yang muncul dalam surat dakwaan James, masih berstatus saksi. "Belum terpenuhi dua alat bukti yang cukup untuk menjerat mereka sebagai tersangka," kata Johan, kemarin.

Johan menambahkan, penyidik sudah memeriksa sejumlah pegawai Ditjen Pajak sebagai saksi. Namun, hasilnya, belum mengarah pada keterlibatan secara langsung para petugas pajak yang namanya muncul dalam surat dakwaan terhadap James tersebut. Lantaran itu, katanya, penyidik baru bisa menetapkan Tommy sebagai tersangka dari pihak Ditjen Pajak. "Dia berperan sebagai penerima suap**Rp 280 juta," ujarnya.

Kendati begitu, KPK masih mengembangkan, apakah ada keterlibatan pegawai pajak lain dalam perkara ini. Nah, fakta yang terungkap dalam persidangan James, juga akan menjadi masukan bagi KPK. Tapi, kata Johan, KPK tidak sematamata menunggu fakta persidangan untuk mengembangkan kasus ini. "Sejak awal, kami sudah memeriksa pegawai pajak yang diduga teman dekat tersangka Tommy," katanya.

Sedikitnya, lima pegawai pajak telah dimintai keterangan sebagai saksi bagi tersangka Tommy, yakni Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi III KPP Pratama Wonocolo, Jawa Timur Nina Juniarsih, account representative KPP Pratama Wonocolo Rizal Rahmat Hidayat, pegawai Ditjen Pajak Syaifullah, pegawai KPP Pratama Perusahaan Masuk Bursa Hani Masrokim dan Ferry Syarifudin.

Selain itu, Komisaris Independen PT Bhakti Investama Antonius Tonbeng yang sering disebut dalam sural dakwaan James, juga masih berstatus saksi. Soalnya, lagilagi Johan beralasan, belum cukup dua alat bukti untuk menetapkannya sebagai tersangka.

Inilah antara lain peristiwa yang tergambar dalam dakwaan James, KPP PMB menerbitkan surat perintah membayar kelebihan pajak (SPMKP) PT Bhakti Investama pada 11 Mei 2012. Surat itu berisi keterangan SPT Pph Badan 2010 dan SPT Ppn 2003 sampai 2010. Total keseluruhannya mencapai angka Rp 3.420.449.886.

Selanjutnya, James pada 25 Mei dihubungi Antonius Tonbeng. Dalam dakwaan James disebutkan, Antonius mengatakan bahwa pembayaran kelebihan pajak dari KPPN belum masuk rekening PT Bhakti. Antonius mengingatkan kepada James agar mengirim kelebihan pajak itu ke rekening Bhakti di Bank BCA.

Pada 5 Juni 2012, James menghuhungi Antoniuis. Dia menginformasikan dana kelebihan pajak sudah diterima selurunya direkening PT BI nomor 4783011908 di BCA. Antonius menyampaikan, dari jumlah itu akan dikeluarkan Rp 350 juta dalam benluk cek tunai.


SUMBER

TERNODAINYA KATA “MERDEKA”


Renungan Setengah Abad Lebih Indonesia Merdeka

Sepirit kemerdekaan yang diperkuat oleh pemakaian umum sejak revolusi yaitu kata “Bung” sebagai nama depan seseorang seperti “Bung” Karno, “Bung” Hatta merupakan evolusi penggunaan kata “citoyen/citoyenne/citizen” dalam revolusi Prancis, ataupun “Kamerad“ dalam Revolusi Rusia.
Kemerdekaan Indonesia dirayakan dengan semangat kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. Akhir dari suatu bentuk kolonialisme yang menimbulkan harapan kuat dikalangan Rakyat Bawah “Buruh, Petani dsbatas bentuk bentuk diskriminasi sosial yang dimimpikan sirna.
MERDEKA kata yang selalu terpekik diruang publik, peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang tak lagi dapat mengguncang Hati Anak Bangsa yang Berkuasa. Apakah penyebab hati para penguasa tak bergetar?
Kata “merdeka” sendiri mempunyai makna “Sakral”, “Bijak”, atau “Terpelajar” yang diambil dari kata Sansekerta “Maharddika” yang kata tersebut dalam bahasa jawa kuno “Kawi” sering di pakai untuk merujuk pada “orang terpelajar”. Maka kata “MERDEKA” dimaksudkan “agar orang-orang dari berbagai kelas dan kelompok  berbagi impian yang sama agar diperlakukan yang sama tanpa pandang status sosial”. – Steenbrink –
Namun kini kata “Merdeka” telah surut makna bahkan ternodai, para penguasa tak lagi ingat akan amanah PANCASILA, UUD 1945. Yang kecenderungan para penguasa melakukan konspirasi untuk kepentingan golongan.
Terbukti bahwa timbulnya gerakan separatis, gerakan perlawanan, bahkan teror salah satu alasanya adalah ketidak adilan bagi seluruh rakyat indonesia. Contoh Teror papua; dikarenakan masyarakat papua tak pernah merasakan rasa kemerdekaan, mulai dari sisi Insfratruktur dll, yang tidaklah merata padahal satu sisi Sumber daya Alam papua dieksploitasi, dan masih banyak lagi daerah-daerah di NKRI yang terlupakan Kemerdekaannya.
Belum lagi ketidak mandirian pemerintah terhadap pinjaman luar negeri yang berakibat politik baik secara langsung maupun tidak, yang dirasakan efeknya dalam jangka panjang.
Atau Mungkin indonesia butuh kemerdekaan dan proklamsi yang baru;

Proklamasi II
Kami rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaan yang sesungguhnya
Hal-hal mengenai penindasan, pemanfaatan dan kesewenang wenangan pemerintah yang berkuasa harus segera dihentikan dengan seksama
dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Djakarta hari 17 bulan 08 tahun 2012
Atas nama ketidak adilan

RATU ADIL

DEMOKRASI DALAM AGAMA VS AGAMA DALAM DEMOKRASI


Renungan dalam ruang sempit

Indonesia secara historis dibangun  atas dasar kedamaian, meskipun dalam doktrinnya Radikalisme tidaklah dihilangkan yang berpengaruh dalam dinamika sentripetal dan sentrifugal wacana keagamaan. Pasang surut pemikiran agama relatif telah membentuk proyeksi radikal yang moderat, yang secara pragmatis membenarkan sistem pluralisme yg menjadi dasar berdirinya indonesia.
Menurut – Clifford Geertz“sikap adaptif, pragmatif, kompromi, setengah menyetujui, dan kecenderungan menghindar adalah tindakan yang tidak berpretensi memurnikan, melainkan untuk menjaga keutuhan”. Dengan keragaman inilah sulit terbentuknya Masyarakat monolitik yang memberi mekanisme bagi modernisasi Religi, yang kemudian membuka peluang untuk mentransendesikan perbedaan religi-kultur serta memperlunak perbedaan yang menjadikan batas-batas toleransi yang beradab.
Sebagai orang berpendidikan moderen yang terbuka dengan politik barat – Tjokroaminoto – “meyakini bahwa demokrasi sosial adalah perjuangan islam, seorang muslim haruslah memahami secara sungguh-sungguh islam oleh karena Islam mengajarkan seorang muslim untuk menjadi seorang sosialis sejati”.
Namun berbeda dengan pendapat – Mohammad Natsir – yang sering dinisbatkan orang yang tak pernah mendikotomikan islam dan demokrasi, yang berpendapat “demokrasilah yang diutamakan karena islam hanya bisa berkembang dalam sistem demokratis”.
Menurut – Jim Wallis“politik ketuhanan nenantang kepentingan kepentingan etnis, ekonomi dan budaya dan memberi keinsyafan dunia yang luas serta ragam manusia ciptaan tuhan yang juga menentang moralitas selektif yang menimbulkan standar ganda dalam kemanusiaan”.
Alhasil Agama bisa menjadi kontribusi besar dan juga bisa sebagai mesin penghancur pada sistem domokrasi, tergantung pada dimensi keagamaannya. Ketika ingin membuat agama bermanfaat bagi kehidupan universal, agama diarahkan pada; kemerdekaan yang sungguh-sungguh merdeka, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

SYIAH ADALAH DARAH DAGING INDONESIA


  
Disampaikan Dalam Diskusi Bebas Komunitas Rewangan

Oleh : E Budi Bejoe (bejat)

Pada abad 10 dan 11 mulai dikenallah Syiah sebagai ajaran Syiah Dua Belas (itsna ‘asyariyah) yang bisa juga di sebut penganut imam kedua belas.  Penyebutan syiah sendiri dikhusukan pada orang yang menolak Umayyah dan Abbasyiah sebagai pemimpin umat islam yang syah, dikarenakan sejak kematian Muhammad SAW kepemimpinan Umat Islam telah diturunkan kepada Ali serta keturunannya. Yang dalam perjalanannya mempunyai pemahaman bahwa Imamah merupakan suatu keniscayaan dalam keyakinan.

Syiah juga mempunyai tujuan politik yaitu memiliki pemimpin yang sejati yang diakui dan ditaati, ketika hal itu belum terjadi maka tidak ada yang disebut sebagai imam atau pemimpin sejati dalam umat islam. Dalam syiah juga terbagi menjadi beberapa kelompok, salah satunya adalah Syiah Zaidiyah yang paling aktif melakukan perlawanan dan berkomitmen pada pemberontakan bersenjata dan meyakini bahwa pemimpin sejati adalah orang yang memeroleh kekuasaan dengan cara ini.
Indonesia sebagai negara dengan dasar Pancasila serta menggunakan sistem kepemerintahan Demokrasi, yang sebagian besar penduduknya adalah islam baru-baru ini terjadi konflik keagamaan antara Sunni Vs Syiah, yang oleh banyak media dan para politikus, ulama  serta pengamat bahkan kalangan Mahasiswa dijadikan bahan kajian diskusi serta perdebatan. Herannya – bagi penulis; red – mengapa baru sekarang dijadikan bahan kajian dan perdebatan serta analisa-analisa kenegaraan,  padahal para pemimpin, politikus dan ulama terdahulu juga telah menggunakan ajaran – ajaran syiah dalam penerapan kenegaraan.
Sebagai contoh dalam kalangan Pondok Pesantren; seorang Kiyai atau Pimpinan pondok adalah Imam Sejati bagi Para santri dan Uztat, apapun yang dikatakan dan dilakukan oleh Kiyai tersebut adalah sebuah kebenaran – atas kuasa Allah – yang harus ditaati oleh para uztat dan santri-nya jika tidak maka yang terjadi adalah kemurtatan.

Contoh lain dalam kenegaraan; 1) Ketika masa orde lama Ir. Soekarno memimpin negeri ini maka terjadilah konspirasi besar para Jendral, Ulama, Tokoh Masyarakat, politikus bahkan  - mahasiswa pun digunakan sebagai alat - untuk menggulingkan Kepemimpinan sejati Rakyat Indonesia. 2) Runtuhnya kekuasaan Orde lama menuju orde paling baru – reformasi -  yang ketika itu di pelopori para intelektual muda, yang lagi – lagi menjadikan pion mahasiswa atas nama rakyat. 3) Lengsernya kepemimpinan Gusdur - Pada saat pemilahan umum Megawati memenangkan suara namun dalam sidang Istimewa menetapkan Gusdur sebagai  Presiden – yang oleh beberapa pengamat politik ketika itu ditafsirkansebagai akal-akalan para Politikus Senayan untuk meraup keuntungan materi, dari sisi kesederhanaan dan tawadu’ nya Gusdur. 

Yang ketika dikaji dan di cermati; semua gerak perubahan – konspirasi pelengseran para pemimpin negeri - dari orde lama menuju orde baru menjadi orde reformasi kemudian orde paling baru adalah ajaran atau faham – faham Syiah;  Zaidiyah  - yang paling aktif melakukan perlawanan dan berkomitmen pada pemberontakan bersenjata dan meyakini bahwa pemimpin sejati adalah orang yang memeroleh kekuasaan dengan cara Kudeta –.

Bahan Bacaan :
1.        Pemikiran politik islam
2.        Sejarah indonesia 1,2,3
3.        Sejarah reformasi indonesia

Menikmati fungsi panca indra

oleh: Erwinsyah (Penasehat Spiritual Komunitas)
Panca indra disamping berfugsi sebagai alat manusia untuk beraktivitas, merespon dan bertindak, peran panca indra yang sudah otomatis dan sepanjang hayat telah bersama kita dan itu telah menjadi hal yang sangat biasa hampir-hampir kita tidak dapat membedakan atau menyadari apakah kita sedang fokus mendengar, mencium dan meraba dengan indra peraba, meskipun ke lima  panca indra tersebut merupakan satu kesatuan dalam sistem jaringan syaraf yang terhubung langsung kepada otak tapi jarang sekali kita mengingat kapan terakhir kali kita, benar-benar menjadi pendengar, kapan terakhir kali kita menjadi penikmat aroma dan kapan kita terahir kali melihat dengan enak, pertanyaan itulah yang menginsfirasi penulis untuk mencoba bagaimana kondisi kita dalam keaadaan benar benar fokus dalam satu indra yang sedang bekerja tersebut. niat merupakan ide atau perintah awal untuk kita memasuki suasana fokus, seumpama kita membawa satu baskom yang dipenuhi air lalu kita berjalan membawa air dalam baskom itu agar tidak tumpah . berniat untuk fokus ke-salahsatu panca indra dengan tujuan untuk mengetahui dan merasakan bagaimana nikmatnya mendengar, bagaimana nikmatnya mencium aroma, bagaimana nikmatnya melihat sebuah objek tertentu. ketika kita mampu sampai kepada kenikmatan merasakan salah satu fungsi panca indra tersebut maka disitulah kita dapat menikmati segala hal yang telah akrab ditubuh kita, upaya  ini adalah persoses mencari kesadaran indrawi dan mungkin pada akhirya kita juga mampu menggunakan indara-indara yang lain (seperti indra keenam, insting, kemampuan alam bawah sadar atau kemampuan-kemamouan lain yang belum kita rasakan dan manfaatkan untuk kesuksesan hidup kita). upaya mencoba melakukan hal tersebut diatas adalah sebuah pilihan pembaca, dan pepatah mengatakan lebih baik  pernah mencoba daripada tidak pernah sama sekali. :)

sumber

LAJU PERDAGANGAN INDONESIA MELEMAH




Kinerja perdagangan Indonesia tahun 2011-2012 mengalami penurunan, seiring dengan laju pertumbuhan perdagangan dunia yang diperkirakan terus menurun. Penurunan kinerja perdagangan dunia tersebut, mulai berdampak terhadap ekspor Indonesia yang ditandai dengan melemahnya laju ekspor nasional yang mulai dirasakan sejak  November 2011.
Menurut data  dari organisasi perdagangan dunia (WTO), laju pertumbuhan perdagangan dunia pada 2011 hanya mencapai 5,0% atau menurun tajam dibanding 2010 yang mencapai 13,8%. Sedangkan pada 2012,  laju pertumbuhan menjadi 3,7%  atau berada dibawah rata-rata pertumbuhan  selama 20 tahun terakhir yang mencapai 5,4% pertahun.  Penurunan tersebut disebabkan oleh persoalan global seperti krisis utang Eropa,   bencana alam di berbagai negara, seperti tsunami di Jepang, banjir Thailand dan bencana di China, serta ketidakstabilan politik dan keamanan di Libya, Mesir dan Tunisia yang mengganggu pasokan minyak dunia.
Pertumbuhan nilai atau volume ekspor-impor rata-rata pertahun atau tren pertumbuhan jangka panjangnya menjadi indikator utama untuk mengukur kinerja perdagangan Indonesia. Kinerja ekspor Indonesia yang positif dapat dilihat dari laju pertumbuhan rata-rata pertahunnya yang relatif tinggi dibandingkan negara-negara pesaingnya, atau oleh tren pertumbuhan jangka panjangnya yang meningkat. Tren pertumbuhan jangka panjang yang meningkat mencerminkan perubahan jangka panjang yang positif dari tingkat daya saing produk tersebut didalam perdagangan global.
Necara perdagangan non migas Indonesia pada Januari-April 2012 surplus US$ 3.288,7 juta,  atau menurun 62%  dibanding periode yang sama 2011 yang mencapai US$ 8.688,5 juta. Ekspor non migas Indonesia Januari- April 2012 mencapai US$ 51.151,9 juta, atau meningkat 2,25% dibanding periode yang sama 2011 sebesar US$ 50,024 juta. Sementara, nilai impor Indonesia pada Januari - April 2012 mencapai US$  47.863,1 juta, atau meningkat 15% dibanding periode yang sama 2011 sebesar US$ 41.335,6 juta.
Tabel 1 :   NERACA PERDAGANGAN INDONESIA TOTAL (Nilai : Juta US$)
Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah Kementerian Perdagangan
Keterangan:
   *) Angka sementara
   **) Impor Termasuk Kawasan Berikat
Sementara itu, data World Economic Forum (WEF), dalam Global Competitive Index (GCI) 2011/2012, menempatkan daya saing global Indonesia pada peringkat ke-46, menurun 2 poin dari 2010/2011.  Peringkat tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke-5 di ASEAN setelah Singapura yang berada pada peringkat ke-2 dunia, Malaysia peringkat ke-21,  Brunei Darussalam peringkat ke-28 dan Thailand pada peringkat ke-39. Khusus dengan China, neraca perdagangan non migas Indonesia periode Januari-Maret  2012  mengalami defisit sebesar US$ 1,65 juta.

Table 2 : Neraca Perdagngan RI - China
Sumber : Badan Pusat Satistik, diolah Kementeraian Perdagangan
 
Pada April 2012 neraca perdagangan non-migas Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 17,9 juta. Jika penurunan kinerja ekspor tersebut terus berlanjut, dikhawatirkan akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia, mengingat kontribusi ekspor terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto cukup signifikan yakni sekitar 25%. Selain itu, penurunan ekspor juga akan menimbulkan persoalan bagi perekonomian Indonesia, seperti berkurangnya cadangan devisa, terjadinya gejolak nilai tukar rupiah, kolapnya industry, dan meningkatnya pengangguran di dalam negeri. Oleh karena itu perlu adanya kebijakan fiskal dan moneter yang positif dan diimbangi dengan stabilitas politik dan keamanan.

mr. x