ASAP DAN DEBU JADI MAKANAN WARGA PAKUAN RATU DAN SEKITARNYA


Pembukaan lahan pertanian dengan cara pembakaran lahan masih marak dilakukan oleh masyarakat perkampungan, hal tersebut mempunyai langsung pada kesehatan serta lingkungan, namun masyarakat serta aparat dan pemerintah seolah olah tutup mata akan hal tersebut, hampir 100 ha lahan hijau serapan yang seharusnya di gunakan sebagai hutan serapan air yang dibuka dan dibakar secara masal untuk dijadikan lahan pertanian singkong dll. belum dampak dari pengelolahan hti oleh beberapa perusahaan swasta seperti BLS, BNIL PLASMA, dan HANAKAU JAYA, serta PSMI yang dampak pencemaran baik udara dan air tak pernah dihiraukan warga masyarakat sekitarnya, bahkan seolah olah perusahan perusahan tersebut terkesan acuh dengan kondisi sosial masyarakat sekitar dengan tidak

memberikan kompensasi yang seimbang. hanya keuntungan dan keuntungan .... pemerintah daerah melalui perangkat kampung pun tak pernah mencoba untuk melakukan perubahan sosial masyarakat setempat. akses jalan yang rusak yang berakibat debu yang sangat tebal yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan, dielakkan begitusaja masyarakat setempat. lagi lagi keuntungan (uang dan uang).
disisi lain warga masyarakat sekitas tersebut tetap dieksploitasi ketika jelang pemilahan umum, dengan ditebarnya janji janji, perbaikan sarana umum. sampai dengan perbaikan kondisi sosial.



Pakuan ratu Way kanan