Bentrok antara mahasiswa dan polisi pun meledak ketika
Komisaris Jenderal Nana Sukarna akan menggelar kuliah umum di Kampus
Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. yang mengakibatkan empat anggota polisi dan tiga orang mahasiswa
terluka.
Personil polisi yang saat kejadian kalah jumlah kemudian dibantu pasukan Brimob Polda Metro
Jaya. yang langsung melakukan penekanan terhadap mahasiswa dengan menembakkan gas air mata serta peluru karet untuk tidak melakukan unjukrasa yang anarkis, setelah sebelumnya mencoba melakukan dialog dengan perwakilan mahasiswa.
Aksi reprensif polisi membuahkan aksi perlawanan mahasiswa dengan mengusung bambu dan batu, untuk berusaha melawan memperimbang reprensif petugas. Meski mahasiswa pun akhirnya mundur ke dalam kampus, namun mereka terus melempari polisi yang berjaga di depan gerbang kampus dengan batu.
Wakapolri saat itu hadir mewakili Kapolri Jendral Timur Pradopo / karena berhalangan hadir yang diundang oleh Rektor Universitas Pamulang sebagai pembicara dalam seminar bertemakan 'Pemolisian Demokratik; Tugas dan Peran Polri serta Tantangan ke Depan Polri'.
Wakapolri saat itu hadir mewakili Kapolri Jendral Timur Pradopo / karena berhalangan hadir yang diundang oleh Rektor Universitas Pamulang sebagai pembicara dalam seminar bertemakan 'Pemolisian Demokratik; Tugas dan Peran Polri serta Tantangan ke Depan Polri'.
Penolakan mahasiswa terhadap Wakapolri ini dimulai saat mahasiswa didalam kampus melakukan gerakan dengan membagikan selebaran-selebaran yang berisikan ketidak profesionalan aparat polisi yang selalu bertindak semena-mena, terutama terhadap rakyat, bagi mahasiswa ini haruslah disuarakan dan dipublikasikan agar aparatur polisi dapat mengevaluasi dan berbenah diri yang dalam prosesnya timbullah ancaman serta pengawasan terhadap beberapa orang mahasiswa yang dianggap Boss gerakan.
kemudian memicu penolakan Wakapolri untuk memberikan seminar tersebut.
Semoga aparat kepolisian segera introspeksi diri, apakah sampai saat ini tindakannya sudah benar apa belum? Semoga tidak sewenang-wenang lagi. Saya salut dengan para mahasiswa yang ikut demo, pesanku demo boleh, asal jangan anarkis. Saya tunggu kunjungan baliknya di "obyektif.com" makasih.
BalasHapusSalam kompak:
Obyektif Cyber Magazine
(obyektif.com)