MARAPI KEMBALI BERGUNCANG

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menyemburkan abu vulkanik dan menghujani Kota Padang Panjang, Selasa(13/9).

Petugas pemantau Gunung Marapi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi Sutanto, saat dikonfirmasi Antara, Selasa, mengatakan, aktivitas gunung setinggi 2.891 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut kembali meningkat sejak pukul 04.00 WIB.
Gunung yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam menyemburkan abu vulkanik dan membubung hingga 50 meter. "Pada saat kejadian, angin bertiup ke arah Padang panjang sehingga menghujani daerah tersebut," tambahnya.
Pantauan Antara di Kota Padangpanjang, Selasa, hujan abu vulkanik kali ini terlihat lebih banyak dibandingkan peristiwa serupa awal Agustus lalu. Sejumlah kendaraan baik yang di parkir atau pun yang melintas di jalan raya terlihat dikotori abu vulkanik.
Sementara, salah seorang pengendara Irpan Silalahi mengaku di kaca mobilnya terdapat sejumlah debu saat ia memarkirkan kendaraannya di depan salah satu rumah makan Padangpanjang sekitar pukul 06.00 WIB.
"Setelah sarapan, memang terdapat abu di kaca mobil, dan saya hanya langsung menyiramnya," kata pria asal kota Medan yang hendak menuju Kota Padang itu.
Abu vulkanik juga menutupi kaca-kaca rumah warga yang berlokasi dekat dengan kaki gunung ini. Meskipun abu vulkanik turun sejak tadi siang, namun aktivitas warga yang berada di lereng gunung tidak terganggu.
Menurut mereka, hujan abu vulkanik sudah biasa. "Masyarakat sudah biasa dengan kejadian seperti ini (hujan abu vulkanik). Saat hujan abu vulkanik, kami tidak pernah menggunakan masker dan tidak mengganggu masyarakat," kata seorang warga Kelurahan Pasar Usang, Soni, di Padangpanjang.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padangpanjang, Mawardi, mengimbau warga tidak panik menyikapi hujan abu vulkanik dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Ia mengatakan, meski abu vulkanik yang turun tidak terlalu pekat, tapi bisa mengganggu saluran pernafasan. Untuk itu, Dinkes mengharapkan warga menggunakan masker jika bepergian keluar rumah.
"Gunakan masker jika ingin keluar rumah. Khusus untuk anak-anak jangan keluar rumah dulu sampai udara kembali bersih dan normal," pinta Mawardi.
Sebelumnya, Gunung Marapi pernah menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah seperti Agam, Bukittinggi, Tanahdatar, Pariaman dan Padangpariaman pada 3 Agustus 2011.
Debu juga menutupi lahan pertanian warga dan puluhan hektar ladang organik gagal panen.
Meski aktivitas gunung tersebut kembali meningkat, namun masih berstatus waspada level II. Gunung Marapi terakhir kalinya meletus pada tahun 2005. Saat dalam status siaga, Kota Padangpanjang merupakan salah satu daerah evakuasi.
Kawasan Gunung Marapi juga merupakan kawasan konservasi di Sumatera Barat, yakni Suaka Alam Merapi. Terhitung sejak akhir abad 18 hingga tahun 2008 tercatat kira-kira sudah 454 kali meletus, 50 di antaranya dalam skala besar, sedangkan sisanya dalam skala kecil.


Gunung Merapi terletak di dua kabupaten di Sumatera Barat yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam. Gunung ini juga kerap dikunjungi para pendaki terutama pada haru libur dan pergantian tahun. 

sumber

0 Response to "MARAPI KEMBALI BERGUNCANG"

Posting Komentar