HARGA MINYAK FLUKTUATIF

Harga minyak dunia sepekan terakhir masih fluktuatif, dipengaruhi perkembangan krisis hutang Eropa dan pemulihan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Harga minyak mentah untuk pengiriman November di New York Mercantile Exchange Rabu (21/09/2011) ditutup pada US$ 85,92 per barel. Sementara di London, minyak Brent untuk pengiriman November ditutup pada US$ 110,36 per barel.

Harga sempat naik sehari sebelumnya dipicu harapan Federal Reserve AS (The Fed) akan melakukan langkah-langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS dan juga optimisme Yunani untuk menghindari default. Namun, hasil pertemuan The Fed hanya menyebutkan akan memperpanjang jatuh tempo kepemilikan harta jauh di bawah ekspektasi investor. Sementara itu indeks ekonomi AS lainnya juga menunjukkan turunnya laju perekonomian negara pengguna minyak terbesar di dunia tersebut.

Turunnya harga minyak juga didorong prediksi IMF dalam World Economic Outlook September 2011 yang memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2011 hanya mencapai 4%, turun dari perkiraan sebelumnya pada Juli dimana saat itu IMF memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh 4,3% pada 2011 dan 4,5% pada 2012. Masih rentannya perekonomian AS dan Uni Eropa diperkirakan telah menghambat pertumbuhan ekonomi dunia saat ini.

Mulai beroperasinya kembali kilang Libya pasca jatuhnya rezim Khadafi, turut menahan naiknya harga minyak dunia. Libya Arab Gulf Oil Co. menyatakan siap mengekspor 1 juta barel minyak dalam satu minggu. Sebelumnya, krisis geopolitik di Libya sejak Februari lalu telah menurunkan pasokan minyak dunia. Produksi normal Libya sebelum krisis mencapai 1,6 juta barel per hari, namun krisis yang terjadi telah menurunkan produksi anggota OPEC tersebut hingga di bawah 400.000 barel per hari.

0 Response to "HARGA MINYAK FLUKTUATIF"

Posting Komentar