BERKESENIAN MENINGKATKAN INTELEGENCE GANDA



otak bukan hanya segumpal materi yang dapat dibandingkan dengan dging yang biasa namun otak memiliki fungsi yang sangatlah penting, karena penting itulah fungsi otak seimbang dengan jantung. Otak manusia dewasa diperkirakan mengandung 12- 15 milyar sel syaraf, itupun sel yang terdapat pada otak besar (neokorteks) belum ditambah dengan otak reptil dan mamalia sehingga mencapai 200 milyar sel syaraf, dari situlah manuia memiliki kemampuan daya ingat, berfikir, merasa DLL.



Otak dalam pengembanganya dibagi menjadi 2 fungsi yaitu Otak kanan dan Otak kiri, darikeuanya mempunyai fungsi tersendiri yang diatur oleh penghubung kedua otak tersebut. kemudian maksimalnya kedua otang itu dipacu oleh koordinasi diantara keduanya, ketika penghubung kedua otak tersebut terganggu maka kedua otak tersebutpun juga akan terganggu.

Otak Kiri terkait dengan kemampuan Logika, Matematik, bilangan, bahasa, daya ingat, daya analisa dsb. sedangkan Otak Kanan merupakan kemampuan dalm penguasaan bentuk dan pola, penguasaan ruangan, irama, penggambaran, imajinasi, ukuran dimensional.

Setidaknya ada 3 kemampuan yang biasa disebut orang dengan istilah INTELLIGENCE. Mayoritas orang mengira bahwa IQ (intellegence Quotient) merupakan penentu kesuksesan dalam hidup. pernyataan ini tidaklah sepenuhnya benar karena banyak orang pintar ber IQ tinggi pada kenyataanya mereka mengalami kesulitan hidup. artinya IQ bukanlah satu satunya ...? maka dibutuhkanlah pendukung sebagai penyeimbang seperti EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Spriritual Quotient)*.



Beberapa tahun silam ada sekelompok organisasi yang menyelenggarakan Workshop Manajemen Organisasi dan pertunjukan, saat itu saya dikirim dari salah satu organisasi seni dalam kampus untuk ikut serta di dalamnya, salah satu yang paling di ingat adalah ketika muncul persoalan aktor dalam pementasan teater, muncullah bahasa "seorang aktor teater itu harus cerdas"? dan "mau jadi apa kamu dengan seni"? Dua pendapat tersebut sempat membingungkan peserta workshop tersebut. sempat menjadi gejolak dalam tiap nafas pendapat tersebut, namun dengan berjalannya waktu di dapatlah beberapa pencerahan tentang hal tersebut.

Ada beberapa Point Penting tentang workshop tersebut yang berkaitan dengan Intellegence, yang pertama : Intellegence lingguistik kemampuan seorang aktor dalam mengolah kata secara efektif baik sercara oral yang memungkinkan berkembang pada kemampuan menulis, lingguistik juga dapat menambah kemapuan berbahasa dengan baik. kedua : Intellegenci kinestetis kemampuan dimana seseorang dapat mengekspresikan gagasan dan perasaan lewat gerak tubuh. ketiga : Intellegence inter personal kemampuan seorang aktor yang dapat memahami dengan baik lawan-lawan mainya baik secara spikologis, karakter dan perasaan yang lebih mendalam. atau dalam bahsa lain kecerdasan ini untuk melatih sikap seorang aktor untuk saling bekerjasama.

Selanjutnya bagaimana penempatan seorang aktor dalm sebuah panggung, karena pementasan akan menarik bila mana mempertunjukkan bisnis acting yang detail. posisi aktor dalam sebuah panggung ketika memposisikan diri dalm sebuah pementasan teater adalh kecerdasan tersendiri yang itu biasanya disebut Intellegence visual.

kemudian kelima : Intellegence intra personal yaitu kemampuan seorang yang berkaitan dengan pengetahuan diri sendiri untuk bertindak secara adaftaif berdasarkan pengalaman diri termasukkemampuan berefleksi dan keseimbangan diri. keenam : Intellegence lingkungan  yaitu kemampuan seseorang untuk memahami flora dan fauna karena dapat membuat distingsi konsekwensial dalam alam natural,  yang selanjutnya sadar akan mencintai lingkungan alam sekitarnya. yang terakhir adalah Intellegence musikal kemampuan seseorang untuk mengiringi sebuah pementasan berdasarkan ritme dan aransemen musik yang menyesesuaiakan suasana naskah ketiaka itu baik latarbelakanng tokoh dan sebagainya, pemaksimalan intellengence ini akan meningkatkan fungsi bahasa, seni dan kemampuan yang lain. dengan kata lain apabila salah satu intellegence terkena stimulus maka layanan otak terhadap kegiatan mental tertentu akan menjadikan semua intellegence bekerja secara bersama (Igadner 1990).

* ESQ Ary Ginanjar Agustian.

0 Response to "BERKESENIAN MENINGKATKAN INTELEGENCE GANDA"

Posting Komentar